Metode Perencanaan Agregat Strategi Perencanaan Agregat Biaya Perencanaan Agregat Lokasi Penelitian Jenis Data 5 periode perencanaan. Berdasarkan Schroeder 2003 perencanaan agregat berkenaan dengan tingkat penawaran dan tingkat permintaan atas output selama jangka waktu menengah yaitu sampai 12 bulan kedepan.
Penelitian ini bertujuan menentukan cara alternatif untuk membantu meminimumkan biaya dalam proses produksi dengan menggunakan metode peramalan dan strategi perencanaan agregat yang efektif dan sebaiknya diterapkan oleh CV. Sarana Kreasindo. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
b. Pedoman Penelitian : Dari hasil pemeriksaan ini dapat diketahui nilai keausan material agregat kasar, untuk batu pecah persentase maksimum keausan = 45%, sedangkan untuk batu apung 7 – 12% c. Dari hsi Pedoman Penelitian : Dari hasil percobaan hamper semua agregat kasar batu apung hancur
1.3. BATASAN PENELITIAN 1. Aspal yang digunakan adalah aspal keras penetrasi 60/70 dari PT. Pertamina 2. Agregat kasr dari Lesthi Lumajang 3. Agregat halus : Pasir besi dari Pasur Blitar Pasir biasa dari Lesthi Lumajang 4. Tidak membahas dan memperhitungkan sifat kimia dan …
Universitas Indonesia, untuk penelitian test kuat lentur, dan kuat geser. 3.3. STANDAR DAN ALAT PENGUJIAN Penelitian laboratorium yang dilakukan adalah : 1. Pemeriksaan terhadap sifat-sifat dasar material pembentuk beton, yaitu agregat kasar dan halus. 2. Pemeriksaan terhadap sifat-sifat beton pada fase plastis, yaitu : d.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kadar lumpur pada agregat halus (pasir) terhadap kuat tekan beton dibuat lima variasi kadar lumpur yang ----- *) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro terdapat pada agregat halus (pasir) yaitu katagori pasir dengan kadar lumpur bersih (1% & 2%), pasir
SNI SNI 03-1968-1990 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian analisis saringan Agregat halus dan kasar ICS 91.100.20 Badan Standarisasi Nasional BSN DAFTAR ISI Halaman Keputusan menteri pekerjaan umum nomor.306/KPTS/1989 .....
2. Agregat Halus Abu vulkanik yang dipakai berasal dari Gunung burni telong lereng selatan. Ukuran untuk agregat halus yang dipakai mempunyai modulus kehalusan 2,5 – 2,8 mm. Agregat halus ini diuji kadar lumpur, kadar air, berat jenis SSD, berat volume, berat jenis kering dan penyerapan agregat. 3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aspal optimum yang dihasilkan pada campuran aspal beton dengan agregat halus limbah Batubara dengan Metode Marshall. Penelitian ini menggunakan aspal minyak AC 60/70, dengan variasi kadar aspal yaitu: 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8%. Sampel yang dipakai terdiri dari 3 varian sampel benda uji.
agregat halus terhadap kuat tekan beton. C. Keaslian Penelitian Penelitian dengan bahan tambah pecahan gerabah sebagai pengganti agregat halus dan bahan tambah kimia (chemical admixture) bestmittel atau sejenisnya pernah dilakukan diantaranya : 1. Sriyadi (2010) yaitu tentang bahan tambah abu sekam padi dan bestmittel yang
Kesesuaian Hasil Penelitian Agregat Halus dengan Kajian Pustaka No Uraian kegiatan Kajian pustaka/land asan teori Hasil penelitian Ket 1 Pengujia n ayakan pasir (ASTM C 33 – 78) nilai yang disyaratkan antara 2,2-3,1 Hasil ayakan pasir dari pengujian sebesar 3,705 %. tidak memen uhi syarat 2 Pengujia n Kelemba ban pasir ...
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh campuran laston dengan penggunakan batu gamping sebagai agregat kasar dan filler, dan bagaimana variasi campuran optimal dalam mencapai stabilitas dan flow yang disyaratkan dengan penggunaan batu gamping, serta hasil KAO sebagai efisiensi penggunaan aspal. 2. Metode Penelitian
sebagian semen atau mengurangi agregat [3]. Pada penelitian ini akan menggunakan bahan tambahan abu sekam padi dan limbah keramik pada campuran beton sebagai pengganti sebagian semen. Abu sekam padi adalah limbah hasil pertanian yang dibakar sampai menjadi abu. Kandungan silica yang terdapat dalam abu sekam padi sebanyak 86,90-97,30% [4].
Dalam bab ini memuat penjelasan tentang jawaban apa dan mengapa penelitian itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Oleh karena itu, pada bab pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.
agregat kasar dengan agregat halus yang dikombinasikan dengan ukuran diameter maksimum agregat kasar diperkirakan akan mempengaruhi kualitas permukaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dari segi kualitas permukaan terhadap porositas dan kuat tekan beton keras SCC.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eceng gondok, semen, agregat kasar, agregat halus dan air. Alat yang digunakan antara lain sikat kawat, timbangan dan neraca, satu set saringan, oven, shaker, mesin abrasi Los Angeles, saringan,oven, kuas, cangkul, sekop, dan
PELAKSANAAN PENELITIAN 4.1 Pengujian Agregat Pengujian agregat bertujuan untuk mengetahui sifat atau karakteristik agregat yang diperoleh dari hasil pemecahan stone crusher (mesin pemecah batu). 4.1.1 Analisis Saringan Agregat Kasar dan Halus ¾ Maksud dan Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian butiran
Pemeriksaan Agregat Kasar Fraksi agregat kasar untuk perencanaan pada penelitian ini adalah agregat yang tertahan pada saringan No.8 (2,36 mm) Pemeriksaaan Laboratorium dan standar uji agregat kasar yang dilaksanakan pada penelitian ini menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sudah ditentukan dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini.
penelitian diketahui bahwa agregat lokal Manado dapat digunakan pada beton SCC dengan nilai kuat tekan optimum pada umur 28 hari sebesar 30,36 MPa, dan kuat lentur sebesar 3,94 MPa. Selain itu, penelitian mengenai pengaruh agregat lokal Kalimantan dengan material tambah/ zat aditif pada campuran beton juga telah dilakukan oleh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan agregat limbah plastik terhadap kuat tekan beton dimana massa limbah plastik yaitu 10×10 -3 kg, 20×10 -3 kg, 30×10 -3 kg, 40×10 …
Nov 16, 2020· Perencanaan tersebut diharapkan memberikan hasil yang tepat sasaran dan sesuai dengan target yang akan dicapai dalam mendukung perekonomian di kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perencanaan pembangunan (model agregat) yaitu pengeluaran pemerintah dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi kota Medan selama periode ...
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa yang menyebabkan kurva penawaran agregat di Indonesia bergeser ke kiri dipengaruhi oleh Expected inflation dan Price Shocks. Dan yang mempengaruhi kurva permintaan agregat di Indonesia turun kebawah adalah Tingkat Harga, Pengeluaran Rumah Tangga, Suku Bunga, Investasi, Ekspor, dan Impor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran agregat maksimum terhadap kuat tekan beton. Dalam penelitian ini, campuran beton dibagi dalam 3 kelompok, masing-masing kelompok dibedakan ukuran diameter maksimum agregat yaitu: 31,5 mm, 16 mm, dan 8 mm. Jumlah benda uji masing-masing kelompok
Jul 02, 2008· Penelitian dilakukan terhadap satu jenis produk yaitu paving, mengingat produk tersebut tingkat penjualannya paling tinggi. Penentuan perencanaan produksi agregat dengan menggunakan metode Linier Programing dengan periode 3 bulan mendatang. Pembahasan tidak mencakup penjadwalan produksi. 1.4. Tujuan Penelitian
Menurut penelitian sebelumnya, p. enggunaan . Crumb Rubber. sebagai bahan tambah mampu meningkat kinerja campuran aspal beton dibandingkan dengan tanpa penambahan . ... agregat kasar dan halus dengan bahan pengikatnya adalah aspal dimana pencampurannya melalui proses pemanasan. Untuk meningkatkan mutu campuran
Penelitian ini menggunakan beton normal, yang merupakan campuran antara air, semen, agregat kasar (batu pecah), agregat halus (pasir), agregat halus yang digunakan berasal dari sungai Batanghari ...
kelayakan agregat sebagai salah satu komponen CAED. Gradasi agregat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gradasi terbuka. Berdasarkan hasil penelitian, semua variasi agregat telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Karakteristik agregat yang diuji dalam penelitian ini adalah berat jenis, kepipihan, dan abrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai kadar air aspal buton (asbuton) dengan pengujian melalui metode sohklet, mengetahui besarnya nilai ... erosi), sebagai bahan pelapis dan perekat agregat serta mengurangi kecelakaan terutama …
Berat Benda Uji Kering (W5 ) a. Penelitian 1 = 486 gram b. Penelitian 2 = 488 gram (a−b) c. Rata-rata = 2 (486 + 488) = 2 = 487 gram (W3 −W5 ) 2.3.7.6. Kadar Air Agregat Halus x W5 (W3 −W5 ) a. Penelitian 1 = W5 x (500 − 486) = x 486 = 2,881% (W3−W5) b. Penelitian 2 = x W5 (500 − 488) = x 488 = 2,459% (a−b ...
Oleh karena itu pengujian agregat yang dilakukan penelitian ini adalah keausan, berat jenis dan penyerapan kelekatan terhadap aspal. penelitian ini adalah mencampur bahan agregat dan aspal dengan presentase 40%, 40%, 42% dan kadar aspal 5%, …